2046059 - ANDI AISYAH AULIA

DESTINASI UTAMA : - LEMO - LONDA - KETE-KESU - BUNTU BURAKE 1. LEMO

Lemo adalah salah satu destinasi populer di daerah Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Lemo adalah sebuah kawasan pemakaman yang terletak di desa Lemo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Toraja Utara. Di sini, Anda dapat menemukan makam batu yang diukir dengan indah yang dikenal sebagai "tau-tau". Tau-tau merupakan patung kayu yang menggambarkan leluhur yang telah meninggal. Makam batu di Lemo memiliki bentuk berbagai ukiran yang menggambarkan kehidupan dan status sosial orang yang meninggal. Ukiran tersebut sering kali menceritakan tentang kegiatan sehari-hari, seperti bekerja di ladang atau mengendarai kerbau. Makam batu ini memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi suku Toraja. Selain menikmati pemandangan makam batu yang mengesankan, Anda juga dapat mengamati panorama alam yang indah di sekitar kawasan Lemo. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan yang hijau, sawah, dan hamparan ladang yang memukau. Penting untuk diingat bahwa Lemo adalah area pemakaman yang dihormati oleh suku Toraja. Jadi, saat mengunjungi tempat ini, pastikan untuk menghormati adat istiadat dan etika lokal. Jangan mengganggu atau merusak makam atau objek budaya di sekitar Lemo. 2. LONDA
Londa adalah salah satu destinasi menarik di Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Londa adalah sebuah gua pemakaman yang terletak di desa Londa, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara. Gua ini merupakan tempat pemakaman tradisional suku Toraja. Apa yang membuat Londa menjadi tempat yang menarik adalah keunikan dan kekhasan pemakaman yang dilakukan di dalam gua. Di dalam gua, terdapat peti mati dan keranda yang diletakkan di rak-rak atau digantung di dinding gua. Gua ini juga dipenuhi dengan tengkorak dan tulang-belulang manusia yang telah meninggal. Tradisi pemakaman di Londa melibatkan proses pemakaman yang rumit dan menghabiskan waktu yang lama. Biasanya, upacara pemakaman diadakan di dalam gua dengan menghormati leluhur dan roh yang tinggal di dalamnya. Pemakaman di Londa merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi suku Toraja yang kaya. Ketika mengunjungi Londa, penting untuk menghormati tempat pemakaman ini dengan sopan. Diperlukan penghormatan terhadap adat istiadat dan etika setempat. Jangan merusak atau mengambil apapun dari gua tersebut. Penting untuk diingat bahwa Londa adalah tempat sakral bagi suku Toraja. 3. KETE-KESU
Kete Kesu adalah salah satu desa tradisional yang terkenal di Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa ini terletak di Kecamatan Sangalla, Kabupaten Toraja Utara. Kete Kesu menawarkan keindahan alam yang spektakuler dan budaya yang kaya. Salah satu daya tarik utama Kete Kesu adalah rumah adat Toraja yang disebut "Tongkonan". Tongkonan adalah rumah tradisional suku Toraja yang memiliki arsitektur unik dan indah. Rumah-rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu dan dihiasi dengan ukiran rumit. Atap tongkonan memiliki bentuk melengkung khas yang menggambarkan tanduk kerbau, yang merupakan simbol kekayaan dan status sosial. Selain tongkonan, di Kete Kesu Anda juga dapat menemukan "alang" atau "barn". Alang adalah tempat penyimpanan beras tradisional suku Toraja yang dibuat dari kayu dan berbentuk silinder. Alang-alang tersebut merupakan simbol penting dalam kehidupan masyarakat Toraja yang masih menjaga tradisi pertanian mereka.Selain bangunan tradisional, Kete Kesu juga memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Desa ini dikelilingi oleh sawah hijau, perbukitan, dan hamparan ladang yang menambah keindahan panorama. Anda dapat menjelajahi desa ini dengan berjalan kaki, mengunjungi makam-makam batu kuno, dan menikmati suasana pedesaan yang tenang. Kete Kesu juga dikenal karena kegiatan upacara adat dan tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Anda dapat memiliki pengalaman yang mendalam dalam mempelajari budaya dan adat istiadat suku Toraja melalui partisipasi dalam upacara adat atau mengunjungi museum budaya di desa. 4. BUNTU BURAKE
5. PASAR BOLU
Pasar Bolu yang terkenal di Toraja adalah Pasar Bolu Nene'. Pasar Bolu Nene' terletak di Kota Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pasar ini adalah tempat yang populer di kalangan wisatawan untuk membeli oleh-oleh khas Toraja, terutama bolu atau kue tradisional.Bolu Toraja adalah kue yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan dan gula merah. Biasanya, bolu ini dibentuk menjadi bulat atau lonjong dan dibungkus dengan daun pisang. Rasanya manis dan memiliki tekstur kenyal yang lezat. Bolu Toraja sangat populer sebagai oleh-oleh karena dapat tahan lama.Pasar Bolu Nene' menawarkan berbagai jenis bolu Toraja, mulai dari varian rasa tradisional hingga variasi modern yang menggunakan bahan-bahan tambahan. Selain bolu, Anda juga dapat menemukan berbagai makanan ringan tradisional dan produk lokal lainnya di pasar ini. Selama mengunjungi Pasar Bolu Nene', Anda dapat menikmati pengalaman berbelanja yang unik dan menjelajahi kelezatan kuliner khas Toraja. Pasar ini juga merupakan tempat yang bagus untuk berinteraksi dengan penduduk lokal dan mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan tradisi kuliner Toraja. Pastikan untuk mencoba bolu Toraja saat mengunjungi pasar ini. Anda dapat membeli bolu sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang atau langsung menikmatinya di tempat. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual tentang variasi rasa dan cara penyajian yang berbeda.Pasar Bolu Nene' adalah salah satu tempat yang direkomendasikan untuk mengenal dan merasakan kelezatan kuliner tradisional Toraja saat Anda berada di daerah ini. ITINERARY Hari 1: • Tiba di Bandara Hasanuddin di Makassar. • Dijemput oleh pemandu wisata dan perjalanan menuju Tana Toraja (perjalanan darat sekitar 8-10 jam). • Menginap di hotel di Tana Toraja Heritage Hotel. Hari 2: • Sarapan pagi di hotel. • Mengunjungi Pasar Bolu tempat Anda dapat melihat dan membeli berbagai produk lokal. • Mengunjungi Lemo, Londa, dan Kete Kesu, yang merupakan kampung tradisional dengan rumah adat dan makam batu. • Makan siang di restoran lokal. • Mengunjungi Lemo, suatu tempat pemakaman dengan batu nisan yang ditanam di dinding batu. • Mengunjungi Londa, sebuah gua yang digunakan sebagai tempat pemakaman tradisional. • Kembali ke hotel dan beristirahat. Hari 3: • Sarapan pagi di hotel. • Perjalanan ke Kete Kesu, salah satu kampung tradisional yang terkenal dengan rumah adat Tongkonan dan waruga (tempat pemakaman tradisional). • Makan siang di restoran lokal. • Mengunjungi Batu Tumonga, sebuah bukit dengan pemandangan indah dan panorama Tana Toraja. • Mengunjungi Puncak Buntu, yang menawarkan pemandangan spektakuler dari lembah Toraja. • Mengunjungi Pasar Makale, pasar lokal yang menawarkan berbagai produk tradisional. • Kembali ke hotel dan beristirahat. Hari 4: • Sarapan pagi di hotel dan check-out. • Perjalanan kembali ke Makassar. • Makan siang di restoran lokal di Makassar. • Mengunjungi Pantai Losari, sebuah tempat rekreasi populer di Makassar. • Diantar ke Bandara Hasanuddin untuk penerbangan selanjutnya atau akhir perjalanan.

Categories:

Leave a Reply